DARIPADA Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Sesungguhnya Allah meredakan tiga perkara bagi kamu dan membenci tiga perkara bagi kamu. Allah reda supaya kamu mengabdikan diri kepada-Nya dan janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu dan supaya kamu semua berpegang teguh dengan tali (agama) Allah dan janganlah kamu berpecah belah. Dan Allah membenci bagi kamu berkata begini begitu, banyak bertanya dan mensia-siakan harta.” (Hadis riwayat Muslim)

Selaku hamba, kesukaan kita hendaklah selari dengan kesukaan Allah SWT. Apa saja yang kita lakukan jika Allah SWT menyukainya, maka kita hendaklah menjadikannya sebagai satu amalan. Sama ada kecil atau besar, wajib atau sunat asalkan Allah SWT menyukainya, kita mestilah melakukannya.

Itulah manifestasi cinta kita yang mendalam terhadap Allah SWT. Samalah juga keadaannya dengan seseorang yang tentu akan menyukai apa saja yang disukai orang dicintainya. Ia bukan soal mendapat pahala atau fadilat tetapi hasrat menyatakan, membuktikan cinta dan kehambaan kepada Allah SWT.
Begitu juga dengan aspek kebencian, hendaklah selari dengan kebencian Allah SWT, meninggalkan apa saja perbuatan dan amalan dibenci Allah SWT.

Nafsu pasti mendorong kita berbuat perkara dibenci Allah tetapi iman yang kuat dan teguh akan dapat melawan nafsu. Itulah antara ciri takwa yang sejati.

Sumber: Jabatan Kemajuan Islam Malaysia

sumber-berita harian